build and crack your life

Rona keceriaan terpancar dari balik wajah Farida Amila, Saskia Cindra, dan Riska Irjayanti. Ketiga siswa yang duduk di bangku kelas VIII berhasil menyabet juara 1 Karya Ilmiah Remaja (KIR) bidang IPS.
KIR yang mengambil tema “Budaya Penggunaan SMS di Kalangan Pelajar di Gresik” berhasil menyisihkan puluhan kontestan Tingkat SMP se-Kabupaten Gresik tahun 2008.
“Nggak menyangka bisa menang,” ungkap Riska renyah. “Awalnya memang iseng kami bertiga. Tidak punya niat yang terlalu serius,” lanjut cewek kelahiran Sorong ini diplomatis.
Isi karya ilmiah remaja mereka secara rinci mengupas budaya SMS di kalangan remaja yang lagi ngetren. Remaja memilih menghabiskan waktu hanya untuk SMS. “Kita mencoba menguak, ada apa di balik budaya SMS tersebut,” jelas Saskia yang membeberkan tema karya.
“Awalnya kami sih cuma meneliti tentang perang tarif dari para operator, tapi kami tidak merasa yakin. Terus kami mencoba alternative tema ini. Ya akhirnya menang deh.” tambah cewek asal Denpasar ini sambil tersenyum manis.
Tahapan pertama yang mereka lalui adalah masuk 10 besar. Setelah itu 10 kontestan diwajibkan mempresentasikan hasil penelitiannya di hadapan juri. “Pada awalnya sih kami cukup tegang. Apalagi, lawan kita kan sudah kelas 3 semua. Jadi ya gitu, agak tegang,” tutur Riska, sambil berekspresi ciut. “Tapi, ya kita mencoba untuk santai saja,” tambah cewek berzodiak Taurus ini, sumringah.
Di balik kesuksesan mereka bertiga, sebenarnya banyak kejadian lucu yang mengantarkan prestasi membanggakan tersebut. “Angket dari responden kami sempat hilang. Sebenarnya sih, ini gara-gara keteledoran Saskia waktu ngedit angketnya. Jadinya data yang baru, malah dihapus sama dia,” seloroh Farida, cepat. “Untung ada recover-nya.” tambah Farida sembari diiringi tawa dari mereka bertiga.
Mereka bertiga mengakui bahwa tidak mudah untuk bekerja sama. Banyak tahapan yang menjadikan mereka manjadi lebih kompak dan padu, “Kita jadi sering ke masjid bareng, ke kelas bareng. Yah, pokoknya semuanya serba bareng !” ungkap Saskia. “Kita juga saling pengertian jika salah satu anggota tidak bisa hadir dalam pembahasan. Pokoknya saling toleransilah !” pertegas Farida. (Karya: Rezha Eka Firmansyah, Tim Jurnalis SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik)